Makalah Konteks Manajemen Proyek dan Teknologi Informasi



BAB I

PENDAHULUAN


1.1              LATAR BELAKANG

Pada zaman ini dimana teknologi semakin berkembang pesat seiring berjalannya waktu, dan tentunya perkembangan itu diperlukan dengan perubahan yang sesuai agar dapat mengikuti perkembangan zaman. Hal ini membuat Teknologi Informasi diperlukan dalam suatu perusahaan untuk menagani suatu kasus, membuat proyek, melakukan pengembangan pada organisasi.
Perkembangan  penggunaan Teknologi Informasi dari sisi manajemen proyek akan menimbulkan masalah berupa risiko-risiko yang diambil untuk melakukan pekerjaan proyek Teknologi Informasi. Ahli Teknologi Informasi harus bisa menangani risiko tersebut dengan strategi yang matang untuk bias meminimalisir terjadinya risiko pada proyek. Proyek dapat dikatakan sukses apabila proyek sesuai dengan anggaran dan tepat waktu dalam pengerjaanya, mempunyai informasi yang matang mengenai proyek yang akan dilakukan. Maka dari itu Teknologi Informasi sangat penting untuk di pelajari apalagi pada zaman ini yang disebut dengan industry 4.0 dimana setiap organisasi ataupun perusahaan memerlukan divisi IT untuk penanganan kasus proyek yang berkaitan dengan bida Teknologi Informasi.

1.2              RUMUSAN MASALAH

Kasus – kasus yang bersangkut pautan mengenai manajemen proyek dan Teknologi Informasi, pastinya akan menimbulkan suatu masalah atau pertanyaan mengenai kasus ini yang dapat disimpulkans sebagai berikut :
·         Mengapa teknologi informasi penting untuk dipelajari ?
·         Apa saja cara  yang harus dilakukan untuk menangani beberapa risiko ?

1.3              TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan dan manfaat dalam mengerjakan makalah ini dilandasi oleh :
·         Mengumpulkan informasi manajemen proyek dan teknologi informasi
·         Menyediakan sarana informasi untuk mesyarakat mengenai manajemen dan keterkaitannya dalam TI
·         Sebagai tugas dalam mata kuliah Manajemen Proyek dan Risiko.


  

                                                                        BAB II

ISI

2.1       KONTEKS MANAJEMEN PROYEK DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Manajemen proyek dalam teknologi informasi mempengaruhi peluang atau sasaran yang dapat dilakukan dalam dunia bisnis, apalagi teknologi informasi berkembang dengan cepat. Salah satu hal yang berdampak besar adalah Internet, dengan internet siapapun dapat mengakses suatu informasi dengan mudah dan dapat menciptakan suatu proyek dari internet. Perusahaan pastinnya membutuhkan tenaga kerja yang ahli dalam bidang ini.
Peran besar dari Teknologi Informasi adalah menjadi penyedia fasilitas dari aktivitas yang dilakukan organisasi. Karena itu pentingnnya untuk mengetahui dan mempelajari Teknologi Informasi, hal ini terbukti dalam melakukan survey yang dilakukan oleh U.S Bureau of Labor Statistics pada tahun 2010, 7 pekerjaan yang berkembang pesat semuanya melalui bidang TI atau pekerjaan yang berkaitan dengan computer, berikut listnya.
·         Computer software application engineer
·         Computer support specialists
·         Computer software systems engineer
·         Network and computer systems administrator
·         Network systems and data communication analysis
·         Desktop publisher
·         Database administrators
Dalam melakukan perannya sebagai seorang yang ahli dalam bidang TI pengerjaan suatu proyek akan melibatkan perencanaan matang yang tentu tidaklah mudah, Sebagaimana arti dari ‘manajemen’, proyek harus diselesaikan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan dengan tingkat keberhasilan yang dapat ditolerir dan menghabiskan biaya sesuai dengan anggaran.

2.2       STRATEGI MANAJEMEN PROYEK TI

Dalam penangann proyek yang berkaitan dengan Teknologi Informasi terdapat strategi agar mendapatkan keuntungan bagi proyek yang akan dijalankan dan menghindari adanya risiko yang terjadi, berikut beberapa strategi-strategi yang dapat dilakukan :
·         Stategi perencanaan yang matang, tentu dalam merencanakan suatu proyek harus dipikirkan terlebih dahulu dan didiskusikan, maka dari itu penanganan kasus proyek TI harus berhubungan dengan organisasi. Rencana dari organisasi dengan rencana TI harus mempunyai kesepakatan agar mendapatkan hasil yang pastinya menguntungkan.
·         Menganalisis informasi yang dibutuhkan, dalam melakukan analisis diperlukan sumber yang luas untuk mencapainya tujuan dari proyek yang akan direncakan.
·         Alokasi sumber daya, melakukan pengalokasian sumber daya pengembangan dengan sumberdaya operasional.
·         Perencanaan proyek, setelah memikirkan dengan matang strategi yang akan dilakukan, akhirnya perencanaan pada proyek dapat dikembangkan dengan harapan meminimalisir risiko yang akan muncul. Pengembangan diperlukan jadwal dan sumber daya yang diperlukan untuk informasi suatu proyek.
Banyak organisasi menggunakan 4 tahapan ini, namun 4 tahapan ini masih dapat di pandang secara luas lagi, namun 4 tahapan ini merupakan pilar utama dalam sebuah model penanganan perencanaan manajemen proyek Teknologi Informasi.

  

2.3       RISIKO PENANGANAN PROYEK TI

Penanganan kasus pada Teknologi Informasi tentu ada risiko yang harus dihadapi, berikut tugas-tugas yang akan dapat dilakukan untuk manajemen risiko
·         Identifikasi risiko yang akan dihadapi
·         Menentukan besarnya risiko yang akan terjadi
·         Mencari cara agar dapat menangulangi risiko yang terjadi
·         Menyusun cara atau strategi agar dapat mengurangi risiko
·         Mengevaluasi program penanggulangan risiko yang telah dijalani
Dalam hal mencangkup proyek untuk menangani risiko yang terjadi, poin-poin diatas dapat menjadi cara dalam memanajemen risiko yang akan terjadi pada suatu organisasi.



BAB III

PENUTUP


3.1       KESIMPULAN

Pentingnya Teknologi Informasi pada zaman ini sangat diperlukan sehingga memerlukan ahli untuk menangani masalah- masalah yang terjadi pada suatu organisasi, seperti penanganan dalam manajemen proyek, yang harus dipertimbangkan dalam proses pengembangannya, karena apabila tidak digunakan strategi yang matang maka akan menimbulkan masalah-masalah yang tentunya akan merugikan pihak organisasi yang telah melakukan kesepakatan dengan penanganan kasus proyek tersebut. Namun sebaliknya apabila suatu ahli Teknologi Informasi menggunakan strategi yang matang, mempunyai informasi yang luas mengenai proyek yang dilakukan, merencanakan proyek sesuai dengan anggaran dan tepat waktu dalam pengerjaanya, maka pengeksekusian yang dilaukukan pada pekerjaan proyek, dapat dilakukan tanpa banyak risiko yang ditimbulkan. Apabila hal tersebut terjadi maka proyek tersebut dikategorikan sebagai proyek yang sukses.

3.2       KRITIK & SARAN

Makalah ini masih jauh dari sempurna dan kami berharap makalah ini akan menjadi suatu sumber yang dapat dipakai untuk menambah pengetahuan yang ada.




DAFTAR PUSTAKA


Efraim Turban, Dorothy, Ephraim Mclean dan James Wetherbe. (2011). Information Technology for Management, Transforming Organizations In Digital Economy. (5th Ed). Asia : John Wiley & Sons, Inc.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal & Jawaban Manajemen Proyek & Resiko BAB II “Konteks Manajemen Proyek dan TI”

Soal & Jawaban Manajemen Proyek & Resiko BAB IV “Manajemen Integrasi”

Soal & Jawaban Manajemen Proyek & Resiko BAB VIII “Manajemen Kualitas”