Review Oracle VM VirtualBox dan Cara Kerjanya
VirtualBox
merupakan aplikasi software Open-Source yang dikeluarkan dan dikembangkan oleh
Oracle Cooperation. VirtualBox digunakan untuk install Sistem Operasi terpisah
dari desktop utama yang berfungsi sebagai uji coba seperti security Sistem
Operasi , tanpa harus menganggu Sistem
Operasi utama yang bila terjadi kegagalan hanya akan terjadi pada VirtualBoxnya
saja. VirtualBox juga sering digunakan sebagai simulasi sebuah jaringan pada Sistem
Operasi ataupun ingin mencoba Sistem Operasi lainnya sekedar ingin mengetahui
cara kerja Sistem Operasi lain
Bagi saya sendiri VirtualBox digunakan untuk belajar menginstall
Sistem Operasi dan bagaimana cara kerja dari OS tersebut dan tidak takut untuk “bereksperimen”
pada OS tersebut karena apabila terjadi kesalahan tidak akan menimbulkan
masalah pada OS utama yang digunakan.
VirtualBox dapat menginstall beberapa Sistem Operasi diantaranya Linux, Mac OS X, Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Windows 8, Solaris,
dan OpenSolaris.
Dan dapat menyimpan semua OS yang kita install tanpa harus menghapus OS yang
sebelumnya telah di install terlebih dahulu hal ini dinamakan Multi Boot.
Berikut cara
install Sistem Operasi pada VirtualBox :
1.
Download
VirtualBox secara gratis karena ia merupakan software OpenSource disini.
2.
Buka
VirtualBox pada Desktop kemudian akan muncul tampilan seperti ini, lalu klik
icon “New”
3.
Setelah
klik “new” berikutnya akan muncul tampilan berikut. Pada tampilan kali ini
disuruh memilih apa OS yang akan kita install dan saya memilih open SUSE,
setelah itu klik next.
4.
Setalah
di klik next maka tampilan selanjutnya akan seperti ini, disini saya memilih
untuk langsung membuat virtual hard disk now. Lalu klik crate untuk membuat
virtual hardisk tersebut
5.
Lalu
akan muncul tampilan berikut dan pilih VDI yang support khusus untuk
VirtualBoxnya, sedangkan VHD lebih ditunjukan pada native dari OS tersebut dan
VMDK untuk Disk Utilitynya, kemudian klik “next”.
6.
Lalu
setelah itu muncul tampilan berikut, kemudian pilih Dynamically allocated,
mengapa? Karena akan dapat memodifikasi memori hard disk yang digunakan apabila
hard disk anda dalam keadaan penuh maka pilihan ini cocok untuk menyesuaikan
size dari Virtual Hard Disk yang akan terbuat. Apabila fixed size telah
ditentukan besar yang cocok maka akan menjadi lebih cepat namun bukan pilihan
yang tepat karena ukurannya cukup besar. Lalu klik next.
7.
Setalh
itu muncul tampilan berikut, yang diatur ukuran Virtual Hard Disknya dan saya
membuat sebesar 8 GB. Lalu klik crate untuk membuat Sistem Operasi di
VirtualBox.
8.
Selesai,
dan selanjutnya tinggal install Sistem Operasi yang di inginkan dan dalam kasus
ini saya menginstall openSUSE yang dapat kalian dapat secara gratis disini.
Kesimpulan :
Menurut saya VirtualBox sangat cocok
bagi para pelajar ataupun mahasiswa karena merupakan software OpenSource, dan
juga dapat membuat banyak virtual hard disk dan mudah digunakan, namun juga
dibalik kelebihan tersebut VirtualBox sering terdapat crash dan menurut saya
memakan banyak memori untuk mengaksesnya
Sumber :
Komentar
Posting Komentar